Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mitsubishi Xpander dan Toyota Rush: Pilih yang Mana Nih ?

Djazimbersatu- Mitsubishi Xpander dan Toyota Rush segmennya berbeda lho Sobat Djazim, dalam pembahasan kali ini kami akan mengakomodir banyaknya permintaan soal perbandingan dari kedua mobil tersebut.

Pertama, Xpander masuk ke dalam segmen MPV bawah, bersama Honda Mobilio dan duet kembar penguasa taksi online, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Sedangkan Rush, berada di segmen SUV bawah, bersaing dengan saudaranya sendiri, Daihatsu Terios.

Dikarenakan sales kedua merek ini saling membandingkan satu sama lain, tak ayal calon pembeli pun tergelitik untuk ikut memilah dan memilih, mana yang lebih oke dan cocok untuk dijadikan tumpangan.

Ground Clearance

Pada saat musim hujan, otomatis potensi banjir atau genangan air pasti juga meningkat. Oleh karena itu, mobil dengan ground clearance tinggi tentunya jadi pilihan yang bijak. Pada Mitsubishi Xpander, pembuatnya membekali dengan dua pilihan jarak terendah dari tanah. Untuk varian Xpander Ultimate, Sport, Exceed mobil ini punya 205 mm. Sedangkan varian di bawahnya (GLX, GLS) lebih rendah lima milimeter. Bukan perbedaan suspensi, tapi memang ukuran peleknya berbeda (16 vs 15 inci).

Berbeda dengan Rush, mobil ini statusnya SUV, sangat lucu kalau ground clearancenya lebih rendah dari MPV. 220 mm adalah jarak komponen terendah di kolong Rush (tipe TRD dengan pelek 16 inci) dengan tanah. Jadi kalau ada genangan air, yang namanya SUV pasti lebih aman melintas karena lebih tinggi.

Pertanyaannya sekarang, perlu tidak mobil tinggi ? Ketinggian mobil pasti berpengaruh terhadap beberapa hal. Pertama dalam hal pengendalian. Kedua, kenyamanan. Makin tinggi mobil, makin susah penumpang Anda untuk naik. Apalagi bagi Anda yang harus memakai kebaya.

Mesin Dan Transmisi

Di bagian ini, keduanya bersaing ketat. Mesin Toyota Rush adalah keluarga mesin yang tergolong baru dari Toyota yaitu 2NR. Sedangkan Xpander menggunakan mesin yang tidak bisa dibilang baru, 4A91. Keduanya berkonfigurasi empat silinder, sudah dibekali teknologi pengaturan pengapian khas masing-masing.

Toyota dengan Dual VVT-i, Mitsubishi dengan MIVEC. Keduanya sama-sama membosankan karena hanya punya tenaga 104 PS. Dan mereka dipecundangi dengan mudah oleh sebuah Honda Jazz yang mesinnya punya 120 PS. Tapi Xpander punya torsi yang lebih besar (141 Nm pada 4.000 RPM), dibanding Rush yang 136 Nm pada 4.200 Nm.

Rush dan Xpander dibekali transmisi otomatis dan manual yang jumlah giginya sama, 4-speed untuk versi A/T dan 5-speed untuk versi manual. Yang berbeda, Mitsubishi Xpander dibuat sebagai mobil dengan gerak roda depan. Sedangkan Rush, berpenggerak roda belakang. Di bagian ini, biasanya sales sangat bangga. Tapi jangan ikut terbawa suasana, karena kedua posisi penggerak ini punya kelebihan dan kekurangannya.

Contoh, Mobil gerak belakang lebih berat bobotnya karena punya as kopel dari transmisi ke gardan belakang. Ini tentu berpengaruh terhadap konsumsi BBM. Tapi mobil gerak depan, punya sistem penyalur daya yang lebih ‘ribet’ karena selain menggerakkan mobil, ban depan juga mengarahkan.

Kekurangan lain, mobil gerak belakang biasanya memiliki bonggol di tengah lantai, yang di bawahnya terdapat as kopel. Ini berpotensi mengganggu ruang gerak mereka yang duduk di baris kedua. Pada Rush, desainer interior berusaha semaksimal mungkin agar bonggol ini tidak terlalu mengganggu, meski masih tetap terlihat.

Fitur dan akselerasi

Rush dan Xpander memiliki fitur yang mirip, meski memang Rush memiliki keunggulan, sesuai harganya. Terutama di varian teratas. Yang paling gampang saja dulu, karena terlihat jelas : lampu utama. Rush sudah punya teknologi LED, sedangkan Xpander masih halogen. Di bagian interior, semua varian Rush sudah menggunakan start-stop button, pada lini Xpander baru tersedia dua varian teratas (Ultimate dan Sport).

Untuk mendukung kenyamanan, Xpander punya pengaturan kemudi empat arah alias Tilt & Telescopic. Dengan begini, Anda bisa mengatur posisi setir maju-mundur atau atas-bawah. Sedangkan pada Rush, baru bisa naik turun saja. Dari sisi hiburan, Hanya Xpander Ultimate yang dibekali layar multimedia. Varian lain harus puas dengan head unit konvensional.

Pada Rush juga sama. Varian TRD Sportivo dibekali layar monitor yang bahkan lebih canggih karena bisa internet. Keduanya tidak ada yang dibekali jok berbungkus kulit di ketiga baris, tapi Rush punya AC dengan teknologi digital dan climate control untuk tipe TRD Sportivo. Varian bawah sama seperti semua Xpander, masih kenop. Fitur bantu pengendaraan dan keselamatan, keduanya punya rem ABS dan Hill Start Assist.

Rush memang tidak punya EBD (Electronic Brake-force Distribution) dan Brake Assist seperti Xpander. Tapi Toyota membekalinya dengan Vehicle Stability Control yang mumpuni menjaga kestabilan mobil saat bermanuver. Dan itu berlaku untuk semua tipe Rush, tidak seperti Xpander yang lagi-lagi hanya tersedia di varian atas. Hal yang patut diacungi jempol, semua varian Rush dibekali enam airbag.

Kesimpulan

Pada pembahasan kali ini tidak ada titik kesimpulan yang kita utarakan. Dikarenakan kedua mobil ini beda segmen meskipun praktek di lapangan sama-sama digunakan sebagai mobil keluarga.

Mitsubishi Xpander memang harus diakui, sebuah terobosan di kelas MPV bawah, baik secara bentuk desainnya yang mewah maupun fiturnya yang komplit, Terutama untuk varian yang paling atas.

Demikian juga dengan Rush. Desain sebelumnya yang kelamaan tidak ada perubahan, membuat model baru ini bagaikan angin segar bagi mereka yang menginginkannya. Meski platform tetap sama dengan Rush (dan Terios) yang lama.

Posting Komentar untuk "Mitsubishi Xpander dan Toyota Rush: Pilih yang Mana Nih ?"